Pulau flores mungkin bisa diberi julukan biar kecil tapi banyak, apa yang
banyak disini saya berbicara tentang transportasi yang dapat di gunakan untuk
bisa sampai ke pulau ini. Salah satunya adalah bandara yang di gunakan untuk
tempat turun dan naiknya transportasi masal yang cepat saat ini adalah pesawat.
Walaupun memiliki banyak bandara, bandara-bandara tersebut hanya dapat
mendaratkan pesawat-pesawat kecil yang memakai landasan maksimum 1500m. Pesawat
terbesar yang mendarat adalah pesawat Foker 28 dan sekarang adalah BAE 146-200,
selain itu adalah pesawat-pesawat yang menggunakan 2 baling-baling seperti ATR
72-600, fokker f50. Pulau ini memiliki bandara di setiap kabupatennya yaitu
berjumlah 6 bandara, tetapi dengan isu beredar bahwa perkembangan kabupaten
dari manggarai yaitu manggarai timur sebagai kabupaten baru akan membuat sebuah
bandara lagi. Inilah bandara yang telah beroperasi di pulau ini,
1. Bandar Udara Komodo
Yang terletak di bagian paling barat pulau flores yaitu terletak pada kota Labuan Bajo,
Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Manggarai Barat
Bandara Domestik dengan panjang landasan pacu 1.400 m lebar 30 m, yang berada pada elevasi 20 m'
2. Bandar Udara frans Sales Lega / Satar Tacik
Terletak di kota Ruteng, Kabupaten Manggarai
Bandara ini adalah Bandara Domestik dengan panjang landasan pacu 1.300 m lebar 30 meter, yang berada pada ketinggian 1.070 m; dahulu bandara ini bernama Satar Tacik.
3. Bandar Udara Soa
Terletak di Kota Bajawa (soa), Kabupaten Ngada
Bandara Domestik ini mempunyai panjang landasan pacu 1.400 m lebar 23 meter, yang berada pada ketinggian 400 m.
4. Bandar Udara H Hasan Aroeboesman
Terletak di Ende, Kabupaten Ende. Kota ini adalah jantung pulau flores
Bandara Domestik ini mempunyai panjang landasan pacu 1.650 m lebar 30 meter, yang berada pada ketinggian 15 m.
5. Bandar Udara Frans Seda
Terletak di Kota Maumere, Kabupaten Sikka
Bandara ini adalah Bandara Domestik dengan panjang landasan pacu 1.650 m lebar 30 meter, yang berada pada ketinggian 35 m; sebelumnya bandara ini bernama Wai Oti.
6. Bandar Udara Gewayantana
Terletak di Kota Larantuka, Kabupaten FLores Timur
Bandara Domestik ini mempunyai panjang landasan pacu 900 m lebar 30 meter, yang berada pada ketinggian 9 m.
Itulah Bandara-bandara yang ada di pulau flores, dan mungkin akan bertambah satu bandara lagi yang terletak di Waelengga, Kabupaten Manggarai Timur.
Sumber : Kaskus
Terletak di kota Ruteng, Kabupaten Manggarai
Bandara ini adalah Bandara Domestik dengan panjang landasan pacu 1.300 m lebar 30 meter, yang berada pada ketinggian 1.070 m; dahulu bandara ini bernama Satar Tacik.
3. Bandar Udara Soa
Terletak di Kota Bajawa (soa), Kabupaten Ngada
Bandara Domestik ini mempunyai panjang landasan pacu 1.400 m lebar 23 meter, yang berada pada ketinggian 400 m.
4. Bandar Udara H Hasan Aroeboesman
Terletak di Ende, Kabupaten Ende. Kota ini adalah jantung pulau flores
Bandara Domestik ini mempunyai panjang landasan pacu 1.650 m lebar 30 meter, yang berada pada ketinggian 15 m.
5. Bandar Udara Frans Seda
Terletak di Kota Maumere, Kabupaten Sikka
Bandara ini adalah Bandara Domestik dengan panjang landasan pacu 1.650 m lebar 30 meter, yang berada pada ketinggian 35 m; sebelumnya bandara ini bernama Wai Oti.
6. Bandar Udara Gewayantana
Terletak di Kota Larantuka, Kabupaten FLores Timur
Bandara Domestik ini mempunyai panjang landasan pacu 900 m lebar 30 meter, yang berada pada ketinggian 9 m.
Itulah Bandara-bandara yang ada di pulau flores, dan mungkin akan bertambah satu bandara lagi yang terletak di Waelengga, Kabupaten Manggarai Timur.
Sumber : Kaskus
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletebanyak kali bandaranya, kesana ah besok :D
ReplyDelete